Dari Sampah ke Circular Economy: Bagaimana Data Mengubah Nilai

Selama ini, sampah sering dipandang sebagai masalah. Tumpukan di TPA, biaya tipping fee yang membebani pemerintah daerah, hingga pencemaran lingkungan membuat sampah identik dengan kerugian. Namun, dalam kerangka circular economy, sampah bukanlah akhir siklus, melainkan awal dari nilai baru.

Kuncinya ada pada data.

Apa Itu Circular Economy?

Circular economy adalah sistem ekonomi di mana material tidak dibuang begitu saja, melainkan didaur ulang, digunakan kembali, atau dikonversi menjadi energi. Tujuannya adalah meminimalkan limbah dan memaksimalkan nilai dari setiap sumber daya.

Di Indonesia, potensi ekonomi sirkular diperkirakan mencapai Rp642 triliun per tahun. Namun, tantangan utamanya adalah bagaimana membuktikan bahwa sampah benar-benar dikelola secara sirkular.

Dari Sampah ke Data

Inilah peran Sampah Watch. Dengan sistem digital berbasis ERP, IoT, dan blockchain, setiap batch sampah memiliki identitas unik. Data yang tercatat meliputi:

  • Komposisi sampah (organik, anorganik, residu).
  • Volume material daur ulang.
  • RDF (Refuse-Derived Fuel) yang dihasilkan dari residu.
  • Emisi CO₂eq yang berhasil dihindari.

Semua data ini diterjemahkan menjadi dokumen resmi seperti Certificate of Diversion & Circularity dan Plastic Credit Issuance Report, yang dapat diverifikasi publik.

Mengubah Masalah Menjadi Aset

Contoh nyata datang dari TPST Babakan Sari Bandung:

  • Dari 1.000 kg sampah domestik, sekitar 0.15 ton berhasil didaur ulang.
  • Residu sebesar 0.07 ton diolah menjadi RDF, menggantikan batubara.
  • Sebanyak 66 kredit plastik diterbitkan senilai Rp264.000.

Artinya, sampah yang tadinya dianggap beban justru berubah menjadi aset bernilai ekonomi yang masuk ke rantai circular economy.

Manfaat Bagi Berbagai Pihak

  • Pemerintah Daerah: transparansi, efisiensi biaya TPA, akses green finance.
  • Perusahaan: pemenuhan kewajiban EPR, laporan ESG berbasis data nyata.
  • Masyarakat: peluang lapangan kerja baru dan lingkungan yang lebih bersih.

Penutup

Circular economy tidak akan berjalan tanpa data yang tertelusur. Dengan Sampah Watch, Indonesia bisa membuktikan kepada dunia bahwa setiap ton sampah dapat dikonversi menjadi material baru, energi alternatif, bahkan kredit lingkungan yang bisa diperdagangkan.

Inilah cara data mengubah sampah dari beban menjadi nilai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More Articles & Posts