Sampah Watch

Plastik sering dianggap sebagai masalah terbesar dalam pengelolaan sampah modern. Sulit terurai, volumenya besar, dan dampaknya terhadap lingkungan sangat nyata. Namun, dengan sistem yang tepat, plastik tidak lagi dilihat sebagai masalah, melainkan sebagai aset bernilai. Di sinilah konsep Kredit Plastik hadir.

Apa Itu Kredit Plastik?

Kredit plastik adalah satuan nilai yang mewakili 1 kilogram plastik yang berhasil dikumpulkan, dipilah, dan diolah secara bertanggung jawab. Artinya, setiap kali 1 kg plastik benar-benar terkelola, maka otomatis tercatat 1 kredit plastik yang bisa diperdagangkan.

Sertifikat ini bukan hanya catatan, tapi juga dokumen resmi yang dapat diverifikasi publik melalui QR code, sehingga kredibilitasnya terjamin.

Bagaimana Cara Kerjanya?

1. Pengumpulan – Plastik dari sampah domestik dipilah di TPST.
2. Verifikasi – Data tonase plastik dicatat ke dalam sistem Sampah Watch.
3. Penerbitan Sertifikat – Sistem mengeluarkan Plastic Credit Issuance Report, berisi jumlah kredit yang terbit dan nilai finansialnya.
4. Perdagangan / Offset – Kredit plastik dapat dijual kepada perusahaan yang memiliki kewajiban Extended Producer Responsibility (EPR) atau target ESG tertentu.

Studi Kasus Nyata

Di TPST Ingram, Bandung, data primer mencatat 0.083 ton plastik berhasil dikelola. Dari jumlah ini:

• 66 kredit plastik diterbitkan (1 kredit = 1 kg).
• Nilai finansial ekuivalen: Rp 264.000 (Rp 4.000 per kg plastik).

Artinya, plastik yang biasanya berakhir di TPA kini benar-benar menjadi aset bernilai ekonomi dalam ekosistem circular economy.

Mengapa Penting?

• Bagi Pemerintah Daerah: transparansi pengelolaan sampah, berkurangnya beban TPA, dan peluang pendapatan baru.
• Bagi Korporasi: solusi EPR yang kredibel, laporan ESG berbasis data nyata, dan peluang membangun reputasi hijau.
• Bagi Masyarakat: membuka lapangan kerja baru di sektor pemilahan, daur ulang, dan manajemen data.

Penutup

Kredit plastik adalah bukti bahwa sampah bisa diubah menjadi peluang ekonomi. Dengan sistem ketertelusuran seperti Sampah Watch, setiap kilogram plastik yang terkumpul bukan hanya menyelamatkan lingkungan, tapi juga menghadirkan nilai finansial nyata.